IBX5A5F9AD653553 Ilmu yang Bermanfaat: CLONING HARDDISK VIA JARINGAN

Halaman

Sabtu, 11 Juni 2011

CLONING HARDDISK VIA JARINGAN

Pasti ini yang anda cari ...
Cloning / kloning Harddisk atau windows tanpa harus bongkar cpu, bener kan....
Selama ini bongkar pasang terus capek dan ribet.
Apalagi Anda adalah teknisi komputer / warnet / toko komputer / yang suka otak atik komputer.
Apalagi kalo harus install windows pake cd windows...
Bisa makan waktu ber Jam-jam wah bisa habiskan waktu buanyak........


Nah disini saya share sama sampeyan all my friend,,............

Persiapan :

  1. Komputer / laptop dengan OS Windows 2000/XP/Vista/7, atau GNU / Linux.
  2. Akses Internet untuk men-download download file ISO untuk boot.
  3. Sebuah USB drive dengan partisi FAT.
Disini Akan di praktekkan di OS Windows ke USB

  1. Download yang Clonezilla Live file zip.
  2. Jika Anda sudah memiliki partisi sebesar paling sedikit 200 MB pada flash drive USB anda diformat dengan sistem berkas FAT / FAT32 kemudian melompat ke langkah berikutnya (3).
    Jika membuat setidaknya sebuah partisi 200 MB flash drive USB anda dan format dengan FAT16 atau sistem file FAT32.
  3. Extract semua isi dari file zip ke partisi FAT16/FAT32 pada flash drive USB. Jauhkan arsitektur direktori, misalnya, "COPYING" file harus dalam direktori atas USB flash drive (misal G: \ COPYING).
  4. Browse ke flash drive USB anda dan sebagai administrator, klik makeboot.bat di utils dir \ win32 \.. Makeboot.bat >>>  PERINGATAN ! "Makeboot.bat" Harus dijalankan dari USB flash drive Anda ( kalo dijalankan di PC wah bisa gak bisa boot lagi PC nya.....:)
  5. Ikuti petunjuk pada layar.
Tips: Jika USB flashdisk tidak bisa boot, periksa hal berikut:
  • Pastikan bahwa Anda flash drive USB berisi setidaknya satu partisi FAT.
  • Pastikan bahwa partisi yang ditandai sebagai "bootable" pada tabel partisi.
  • Pastikan bahwa partisi dimulai pada batas silinder. Untuk partisi pertama ini biasanya sektor 63.


Nah sekarang kita mulai cloning harddisk Komputer A ke Komputer B melalui Jaringan, dan dikomputer B sudah kita siapkan direktory agar dapat diakses oleh komputer dari jaringan lain (Baca/Tulis)

  1. Seting komputer booting via flashdisk. 
  2. Tekan Enter dan pilih “Clonezilla live (Default settings, VGA 1024×768)”  
  3. Pilih bahasa anda "english" dan tekan “Enter” 
  4. Tekan Enter dan pilih default “Don’t touch keymap”.  
  5. Tekan Enter lalu “Start Clonezilla”. 
  6. Tekan Enter dan pilih device-image, pilihan ini akan memungkinkan Clonezilla untuk menyimpan seluruh partisi harddisk anda kedalam sebuah file image. 
  7. Pilih “samba_server”, pilihan ini memungkinkan kita untuk menyimpan hasil cloning harddisk kita ke komputer lain yang menjalankan sistem operasi windows melalui jaringan ke folder/drive yang di share. 
  8. Tekan Enter dan pilih “DHCP“, jika komputer anda sudah terkoneksi memakai kabel ataupun wi-fi, maka kemungkinan 99% anda sudah bisa terhubung dengan opsi DHCP ini. 
  9. Masukkan IP address komputer B ( Komputer yang sudah kita siapkan untuk menerima dan menyimpan hasil kloning dari komputer A), atau bisa dicoba dengan memasukkan nama komputer nya ( Komputer B ) 
  10. Tekan tombol “TAB” di keyboard anda 2 x sampai opsi “Cancel” terpilih lalu tekan “Enter”.  
  11. Masukkan nama akun dikomputer B yang mempunyai akses ke folder yang dishare.  
  12. Masukkan nama direktory difolder yang di share tadi dimana file image yang dibuat oleh Clonezilla ini akan disimpan ( Contoh: /image ) 
  13. Tekan Enter apabila muncul pertanyaan untuk memasukkan password. 
  14. Sekarang masukin password akun lalu dikuti dengan menekan tombol Enter. 
  15. Tekan “Enter” dan pilih Beginner mode.
  16. Sekarang kita bisa memilih apakah akan menyimpan seluruh isi harddisk atau hanya partisi saja, untuk memyimpan isi harddisk sebagai file image, pilih “savedisk” dan tekan “Enter”.
  17. Masukkan nama file yang kita inginkan untuk file image ini.
  18. Jika anda hanya mempunya sebuah harddisk, maka Clonezilla akan otomatis memilih harddisk anda, Tekan “Enter” untuk lanjut.
  19. Tekan Enter untuk melanjutkan.
  20. Konfirmasi akhir, pilih “Y” dikeyboard anda lalu tekan“Enter”.                                                             
Kesimpulan : 
Clonezilla memulai proses pembuatan file image yang akan ditransfer ke komputer B dan disimpan kedalam folder yang di share dikomputer B itu, pada koneksi jaringan 100Mbps, transfer rate menunjukkan kecepatan sebesar 200Mb/Min. setelah proses selesai, file yang dibuat oleh Clonezilla ini ialah dalam format gzip, jadi kita bisa membukanya memakai program winrar atau winzip.
Jika Anda telah memasukkan akun user dan password yang benar, ia akan menampilkan daftar sistem penggunaan ruang disk. Tekan Enter lagi. 

Dah dicoba aja dech....

Tidak ada komentar: